Rabu, 02 Maret 2011

Hiperemesis Grafidarum

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Sekitar 75% dari semua wanita mengalami pusing,mual muntah terutama pada pagi hari pada awal kehamilannnya.keadaan ini yang di sebut sebagai hipermesis gravidarum dan keluhan biasanya menghilang sekitar minggu kedua belas.pada sekitar 3,5dalam 1000 kehamilan,terjadi muntah terus menerus sehingga menyebabkan dehidrasi,keadaan yang demikian di sebut sebagai(HIPEREMESIS GRAVIDARUM).
Hiperemesis gravidarum adalah adanya gejalah muntah yang berlebihan pada saat kehamilan.
PENYEBAB
Penyebab hiperemesis gravidarum belu di ketehui dengan pasti.Tetapi ada beberapa faktorpredisposisi yang dapat di jabarkan sebagai berikut.
1.Faktor hormonal
Adanya kehamilan menimbulkan perubahan pola Hormonal pada wanita,karena terdapat peningkatan hormon estrogen,progesteron dan di keluarkannya human chorionioc gonadotropin(hCG) plasenta.Hormon-hormon inilah yang di duga menyebabkan hiperemesis gravidarum.
2.Faktor psikologis
Hubungan faktor psikologis dengan kejadian hipperemesis gravidarum belum jelas.Besar kemungkinan bahwa wanita yang menolak hamil,takut kehilangan pekerjaan,keretakan hubungan suami dan sebagainya,di duga dapat menjadi faktor kejadian hiperemesis gravidarum.Dengan perubahan suasana dan masuk rumah sakait,biasanya keluhan dapat berkurang sampai menghilang.
3.Faktor alergi
Ppada kehamilan,dimana diduga terjadi inflasi jaringan villi korialis yang masuk ke dalam peredaran darah Ibu,maka faktor alergi dianggap dapat menyebabkan kajadian hiperemesis gravidarum.
GEJALA KLINIK
Sekalipun batas antara muntah yang fisiologis dan patologis tidak jelas,tetapi muntah yang menimbulkan gangguan pada kehidupan sehari-sehari dan dehidrasi memberikan petunjuk bahwa wanita hamil telah memerlukan perawatan yang intensif.
Gambaran gejala hipermesis gravidarum secara klinis dapat di bagi menjadi tiga tingkat:
1.Hiperemesis gravidarum tingkat pertama..
- Muntah berlansung terus.
- Makan berkurang dan berat badan menurun.
- Kulit dehidrasi dan tonus berkurang.
- Nyeri daerah epigastrium
- Tekanan darah menurun dan nadi meningkat.
- Lidah kering
- mata tampak cekung

2. hiperemesis gravidarum tingkat dua
• Penderita tampak lebih lemah
• Gejala dehidrasi makin tampak, mata cekung, turgor kulit makin kurang, lidah kering dan kotor.
• Berat badan makin menurun
• Mata iterik
• Gejala hemokonsentrasi makin tampak: urin berkurang, bada aseton dalam urin meningkat.
• Terjadinya gangguan buang air besar
• Mulia tampak gejala gangguan kesadaran menjadi apatis
• Napas bau aseton

3. hiperemesis gravidarum tingkat tiga
• Muntah mulai berkurang
• Keadaan umum wanita hamil makin menurun : tekanan darah turun, nadi meningkat, dan suhu meningkat, keadaan dehidrasi makin jelas.
• Gangguan faal hati terjadi dengan manifestasi icterus
• Gangguan kesadaran dalam batuk : somnolen sampai koma, komplikasi susunan saraf pusat, (enselopati wernicke) nystagmus (perubahan arah bola mata) diplopia (gambar tampak ganda) dan perubahan mental.


DIAGNOSIS
Menetapkan kejadiann hiperemesis tidak sukar dengan menentukan kehamilan, muntah berlebihan, sampai menimbulkan gangguan sehari hari dan dehidrasi.
Muntah yang terus menerus tanpa pengobatan dapat menimbulkan ganngguan tumbuh kem bang janin dalam rahim dengan manisfestasi kliniknya oleh kaerna itu heperemesis yang berkelanjutan harus dicegah dan harus mendapatkan pengobatan yang adkuat
Kemungkinan penyakit lain yang menyertai hamil harus di pikirkan dan berkonsultasi dengan disiplin bidang ilmu lain misal penyakit dalam.Pemeriksaan laboratorium dapat membedakan kehamilan dengan penyakit tertentu atau oleh karenahiperemesis gravidarum.Pemeriksaan Ultrasonografi juga di perlukan untuk melihat adanya kemungkinan suatu hiperemesis gravidarum dengan kehamilan mola hidatidosa,sehingga apabila di temukan keadaan tersebut di samping penanngan terhadab hiperemesis juga untuk penyakit mola hidatidoosanya.


• PENGOBATAN
Pengobatan yang baik pada hiperemesis gravidarum sehinggga dapat mencegah hiiperemesis gravidarum.Dalam keadaan muntah berlebihan dan dehidrasi ringan,penderita hiperemesis gravidarum sebaiknya di rawat sehinggah dapat mencegah hiperemesis gravidarum konsep pengobatan yang dapat diberikan sebagai berikut.
1.Isolasi dan Pengobatan Psikoologis.
Dalam melakkukan isolasi di ruangan sudah dapat meringankan wanita hamil karena perubahan suasana dari lingkungan rumah tanggga.Petugas dapat memberikan komunikasi,informasi dan edukasi tentang berbagai masalah berkaitan dengan kehamilan.
2.Penberian cairan Pengganti
Dalam keadaan darurat di berikan cairan pengganti sehingga keadaan dehidrasi dapat diatasi.Cairan pengganti yang diberikan adalah 5% sampai 10% dengan keuntungan dapat menggantikan cairan yang hilang dan berfungsi sebagai sumber energi,sehingga terjadi perubahan metabolisme dari lemak dan protein menuju kearah pemecahan glukosa.Dalam cairan dapat di tambahkan vitamin C, B kompieks atau kalium yang di perlukanuntuk kelancaran metabolisme selama pemberian cairan harus mendapat perhatian tentang keseimbanagan cairan,tekanan darah,nadi suhu serta pernafasan.
3.Obat yang Dapat di Berikan
Memberi obat pada hiperemesis gravidarum sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter,sehingga dapat di pilih obat-obat yang teratogenik(dapat menyebabkan cacat janin).
KOMPONEN OBAT YANG DAPAT DI BERIKAN ADALAH:
A.Sedativa ringan,misal luminal atau phenobarbital.
B.Anti alergi,misal antihistamin,dramamine,avomin.
C.Obat anti mual muntah misal:mediamer B6,avopreg,emetrol dll.
D.Vitamin B kompleks dan vvitamin C.

4.Menghentikan Kehamilan
Pada beberapa kasus,pengobbatan hiperemesis gravidarum tidak berhasil malah terjadi kemunduran dan keadaan semakin menurun sehingga di perlukan pertimbangan untuk melakukan abortus provokatus dengan alasan medis.keadaan yang memerlukan pertimbanagn tindakan tersebut adalah:gangguan kejiwaan atau gangguan kesadaran,gangguan penglihatan atau terjadinya gagal organ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar